Cemara adalah jenis tumbuhan yang tergolong
pada pohon berkayu. Pohon cemara merupakan pohon yang tidak memiliki buah.
Pohon ini selalu dihiasi oleh dedauan yang indah. Berikut ini adalah beberapa
jenis pohon cemara.
I.1 Cemara Kipas (Obat Kudis Suku Indian)
Thuja Occidentalis adalah jenis pohon cemara dari
keluarga Cupressaceae dengan genus Thuja yang dikenal dengan nama Whitecedar.
Di Indonesia dikenal dengan nama Cemara Kipas, meskipun ada juga yang
mengistilahkan Cemara Kipas untuk jenis tanaman cakar ayam.
Cemara
Kipas lebih menyukai kondisi lingkungan yang lembap. Ia tumbuh secara alami di
hutan basah terutama di rawa-rawa dengan ketinggian 10–20 meter. Cabang
daunnya mengerucut ke samping, bersisik, dan membentuk kipas. Hewan rusa sangat
menyukai tekstur daunnya yang lembut.
Tanaman
ini pertama kali diidentifikasi sebagai obat kudis oleh suku Indian asli di
Kanada pada abad ke-16 . Thuja Occidentalis juga digunakan untuk mengobati
penyakit selesma bronkial, enuresis, cystitis, psoriasis, karsinoma uterus,
amenore dan rematik . Kayunya secara komersial digunakan untuk membuat
pagar, tiang, atau untuk membuat perahu.
Cemara
Kipas kemudian dibudidayakan sebagai tanaman hias pertama kali di Eropa,
terutama sebagai tanaman pengisi taman.
I.2 Cemara Pinsil (Cemara untuk Pohon Hias)
Cupressus Sempervirens atau yang dikenal dengan cemara
pinsil adalah jenis cemara asli wilayah mediterania. Cemara ini termasuk dalam
famili Cupressaneae. Daunnya tumbuh padat dan rimbun dengan warna hijau gelap.
Kayunya wangi dan kuat. Pintu Gereja Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan,
Roma menggunakan kayu pohon cemara ini.
Cypress
Mediterania, Cypress Tuscan, merupakan nama lainnya, telah banyak di
budidayakan sebagai pohon hias selama ribuan tahun. Di New Mexico, Cypress
Mediterania juga dikenal sebagai "drama tree" karena bentuknya yang
cenderung membungkuk ketika angin bertiup bahkan hanya sepoi-sepoi.
Bangsa Yunani kuno dan Romawi selalu menyertakan cemara ini dalam setiap
upacara pemakaman dengan membawa dahan-dahannya untuk menghormati jasad orang
yang meninggal.
Sempervirens
berasal dari bahasa latin yang berarti hijau. Dibandingkan dengan jenis
cemara yang lain, Cemara ini lebih toleran terhadap kondisi yang kering
meskipun juga tumbuh baik di daerah dingin dan lembap. Di Florida pohon ini
ditanam sebagai pohon hias
I.3 Cemara Norfolk
Cemara Norfolk pertama kali di temukan di Pulau Norfolk,
sebuah pulau kecil di Samudera Pasifik, tahun 1774. Seringkali jenis cemara
ini disebut ‘bintang pinus’. Pohonnya tumbuh hinggga ketinggian 50 – 65m dan
memiliki penampilan yang khas: banyak cabang simetris berbentuk
seperti jarum tumpul dan membentuk garis segitiga hingga ke atas.
Seiring
dengan pertumbuhannya, Norfolk bertambah tinggi, terlihat tidak simetris, dan
cabang-cabang di bagian terendahnya akan berwarna cokelat, serta berguguran.
Cemara
Norfolk (Araucaria Heterophylla) termasuk dalam keluarga Araucariaceae,
suatu tanaman kuno yang memiliki 3 genus utama (Agathis, Araucaria, dan
Wollemia) yang memiliki 41 spesies. Cemara Norfolk termasuk dalam genus
Araucaria.
Tanaman
ini dapat diperbanyak dengan cara mencangkok batangnya yang masih muda. Apabila
telah keluar akar dari bekas sayatan pada cangkokan, maka batang dapat
dipotong, dan kemudian ditanam di tanah.
Jenis
cemara ini tumbuh subur pada iklim dingin dengan kelembaban tinggi serta
terkena sinar matahari langsung. Selain sebagai tanaman hias atau pohon
natal, Cemara Norfolk menghasilkan resin yang dapat dipergunakan untuk bahan
pembuat produk kosmetika. Kayunya yang sudah tua juga dapat dimanfaatkan
sebagai kayu bakar.
Cemara
Norfolk seringkali juga digunakan sebagai Pohon Natal hidup dalam ruangan
karena memberikan kesan indah. Sejumlah besar Norfolk Island Pines diproduksi
di Florida Selatan untuk industri houseplant.
I.4 Dadap Merah, Pemanggil Burung
Ingin burung-burung mengunjungi taman di rumah
Anda? Tanam saja Pohon Dadap Merah dan berbagai burung akan datang untuk
menyantap buah si Dadap Merah ini.
Dadap
atau cangkring adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Dadap
Merah (Erythrina cristagalli) termasuk dalam keluarga Fabaceae. Memiliki
bunga berwarna merah cerah, bentuk mahkota seperti sepatu koboi.
Bunga-bunga
tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang
gundul, biasanya muncul tatkala daun berguguran sehingga menarik banyak burung
berdatangan untuk menyerbukkannya. Batang pohon ini sendiri berwarna putih dan
lunak. Kerap kali digunakan sebagai pembuat mainan anak, pigura atau peti
kemas.
Selain
sebagai pagar hidup, Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di pekarangan,
perkebunan kopi atau kakao, atau pohon rambatan bagi tanaman lada, sirih,
vanili, atau umbi gadung.
Daun-daun
dadap yang muda dapat digunakan sebagai sayuran dan obat, misalnya untuk
menyembuhkan disentri, meringankan rematik, obat pencahar dan peluruh dahak.
Daun-daun ini juga berkhasiat memperbanyak air susu ibu, membuat tidur lebih
nyenyak, dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid. Sementara
daun-daunnya yang tidak baik sering digunakan sebagai pakan ternak.
Pohon
Dadap berukuran sedang hingga tinggi. Bisa mencapai tinggi 15–20m, dan tumbuh
baik di daerah lembap atau setengah kering. Pohon Dadap Merah dapat dikembangbiakan
dengan cara stek atau menyebar bijisumber : http://ceritabersama-tati.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar